Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2022

[BOOK REVIEW] Lebih Senyap Dari Bisikan Karya Andina Dwifatma

Gambar
  Mami selalu bilang padaku bahwa di dunia ini kita hanya dapat mengandalkan diri sendiri. (hlm. 65) Judul: Lebih Senyap Dari Bisikan Penulis: Andina Dwifatma Editor: Teguh Afandi Desain Sampul: Leopold Adi Surya Desain Isi: Ayu Lestari Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Terbit: 2021 ISBN: 9786020654201 ISBN PDF: 9786020654218 Tebal: 155 Halaman BLURB Di akhirat nanti, kalau aku ketemu Tuhan, akan kutanyakan kenapa Dia bikin tubuh perempuan seperti makanan kaleng. Kubayangkan di bawah pusar atau pantatku ada tulisan:  Best Before: Mei 2026. Amara dan Baron dikepung pertanyaan mengapa belum punya anak. Aneka usaha untuk hamil nyatanya telah mereka lakukan, dari yang normal hingga ekstrem. Namun, persoalan tidak selesai tatkala Amara hamil dan melahirkan. Ada yang tidak ditulis di buku panduan menjadi orangtua, ada yang tidak pernah disampaikan di utas Program Hamil. Lebih Senyap dari Bisikan  merupakan novel kedua Andina Dwifatma, setelah  Semusim, dan Semus...

[BOOK REVIEW] Mencari Simetri Karya Annisa Ihsani

Gambar
  Judul: Mencari Simetri Penulis: Annisa Ihsani Penyunting: Mery Riansyah Penyelasah Aksara: Yuliono Desain Sampul: Sukutangan Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama Terbit: 2019 ISBN: 978602062936 Tebal: 240 halaman "... ketika orang-orang menaruh ekspektasi mereka terhadapmu dan kau tidak bisa memenuhinya, itu bukan masalahmu. Kau tidak bisa memenuhi ekspektasi semua orang." (hlm. 52) BLURB Menjelang usia kepala tiga, April merasa gamang dan kehilangan arah. Ia memiliki karier yang nyaman, tapi tidak bisa dibanggakan. Punya banyak teman, tapi mereka sibuk dengan keluarga masing-masing. Dekat dengan Armin, tapi tak pernah ada kejelasan. Belum lagi menghadapi keanehan Papa yang terus menerus melupakan hal sepele. Enam tahun April terjebak dalam hubungan yang rumit dengan Armin. Entah salah satu dari mereka punya pacar, atau memang sudah terlalu nyaman berteman. April tetap tak mampu melepaskan Armin sebagai sosok pria ideal. Saat menemani Papa melalui serangkaian tes medis, ...

Bawa Aku Jalan-Jalan

Salah satu pertanyaan yang masih tersimpan di kepalaku adalah: Mengapa aku lebih menginginkan orang lain mengajakku jalan-jalan ketimbang aku yang sebenarnya akan baik-baik saja ketika jalan-jalan sendiri?  Yup, aku ingin sekali jalan-jalan tapi alih-alih melakukan solo traveling atau sekadar pergi menemukan coffee shop baru, aku selalu merasa sepertinya belum saatnya aku jalan-jalan. Aku selalu membatalkan rencanaku untuk pergi jalan-jalan sendiri. Entah berapa banyak video solo traveling yang sudah kutonton, berapa banyak tulisan di twitter tentang pengalaman atau ulasan suatu tempat menarik yang kusimpan di markah, nyatanya rasa ingin diajak jalan-jalan itu masih lebih mendominasi dalam benakku. Apa aku memang bukan seorang yang mandiri? Lalu selalu kujawab TIDAK . Aku pernah melakukan ini dan itu sendiri, berpergian jauh sendiri juga pernah. Aku selalu menolak untuk dicap sebagai anak manja yang tidak bisa mandiri karena aku merasa hal itu tidak sesuai dengan fakta pengalama...

[BOOK REVIEW] Mereka Bilang Ada Toilet Di Hidungku Karya Ruwi Meita

Gambar
                                                                  pic captured from Ipusnas Setiap masa lalu, masa kini, dan masa depan bisa disimpan dalam buku. Jadi membacalah untuk mengetahuinya dan menulislah untuk menciptakan masamu sendiri. (hlm. 57)   Judul: Mereka Bilang Ada Toilet Di Hidungku Penulis: Ruwi Meita Penyunting: Ani Nuraini Syahara Desainer: Yanyan Wijaya Ilustrasi Cover: Fahmi Fauzi Penata Letak: Dea Elysia Kristianto Penerbit: Bhuana Ilmu Populer Terbit: 2019 ISBN: 9786232162587 Tebal: 303 Halaman  BLURB Setiap hari Imalovix menjadi bahan olok-olok karena statusnya sebagai anak rahim asli. Pada zaman itu, anak-anak rahim asli dianggap kelas bawah karena kualitasnya jauh dibanding anak-anak rahim kaca yang merupakan anak unggulan, terbaik, dan kebal terh...

Postingan populer dari blog ini

[BOOK REVIEW] Pintu Harmonika Karya Clara Ng & Icha Rahmanti

Patah Hati Tetap Menyakitkan Berapa Pun Usia Kita

[BOOK REVIEW] Alegori Valerie Karya Aya Widjaja