Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

Menghargai Waktu

Aku duduk menyila di atas kasur utama bersama adik pertamaku sedangkan adik terakhirku duduk di kasur kedua di kamar yang sama. Keheningan memenuhi ruangan itu selama beberapa menit, mempersilakan otak untuk dapat berpikir maksimal dan cepat. “berapa ya?” adik pertamaku bersuara. “lima belas ribu aja!” si bungsu menyauti. “lo aja sono bikin sendiri! Kalo ngga sampe pegel leher, pegel punggung, ngerjain siang dan malam mata siwer lo jago deh!” adik pertamaku memang sering bicara dengan gaya sewot. “ini tuh bukan ngitung harga materialnya doang, tapi waktu yang udah kita habisin juga buat bikin ini.” Kataku. Lalu aku jadi berpikir, bisakah kita benar-benar memberi harga pada waktu? Berawal dari melihat iklan instagram yang menampilkan strap masker lucu warna-warni, aku meminta adik pertamaku untuk mengajariku cara membuatnya. Seingatku, ia masih punya stok manik-manik yang belum terpakai. Ia pernah rajin sekali membuat gelang dan cincin manik-manik sebelum akhirnya rasa malasnya meng...

Pengakuan

  Dulu, kukira aku tidak akan pernah bisa berpisah denganmu. Tidak karena pekerjaan kita yang berbeda, tidak karena jarak kita yang terlalu jauh, tidak karena kita sering bertengkar perihal makanan, tidak juga karena aku seringkali bertingkah aneh ketika ‘ red day ’ku datang. Aku tidak pernah benar-benar berpikir bahwa kita bisa berpisah, kita bisa saling menyakiti, kita bisa saling meninggalkan, kita bisa saling melupakan. Segala hal itu tidak pernah ada sebelumnya dalam kepalaku. Yang aku tahu, aku dan kamu, kita akan selalu bersama dan kita adalah takdir maka kita memang akan bersatu. Jangankan untuk berpisah, bertengkar saja tidak pernah berlangsung lama. Lalu bagaimana mungkin aku berpikir kita akan berpisah? Aku tidak pernah marah terlalu lama padamu. Paling lama hanya seharian, itu pun karena di hari ulang tahunku yang ke dua puluh dua kamu bersikap sangat aneh, mendiamkan aku yang sedang berbahagia meski ternyata sebelum aku masuk ke kamarku untuk tidur karena hari sudah ...

Postingan populer dari blog ini

[BOOK REVIEW] Pintu Harmonika Karya Clara Ng & Icha Rahmanti

Patah Hati Tetap Menyakitkan Berapa Pun Usia Kita

[BOOK REVIEW] Alegori Valerie Karya Aya Widjaja