[CERPEN] Sarapan Untukku
Pernahkah kamu terbangun di pagi hari tetapi di saat itu pula kamu menggerutu, mengomel pada tubuhmu yang tidak pengertian karena bisa-bisanya kamu terbangun pagi ini padahal di pikiranmu kamu butuh lebih banyak waktu tidur? Ini memang belum akhir pekan, tapi ini sudah hari Jum’at. Sedikit terlambat sepertinya tidak apa-apa. Aku meringkuk, memeluk selimut yang tidak berfungsi sebagai penghangat tubuh melainkan sebagai teman berpelukan yang tidak memelukku balik. Mencoba terpejam lagi tapi telingaku sudah aktif bekerja, mendengar tiap gelombang suara yang datang dari sekitar. Entah mengapa detik itu juga detak jarum jam terdengar menyebalkan di telinga. Aku ingin kembali terlelap barang sepuluh menit, apa tidak bisa? Dengan malas aku terbangun dan duduk di kasur. Kata orang-orang, saat melamun kita cenderung tidak memikirkan apa-apa dan pikiran terasa melayang jauh entah ke mana. Tapi saat ini aku sedang melamun di atas kasur, menyadari bahwa pagi ini aku kehabisan bahan makanan di ...