[BOOK REVIEW] Say Hi! Karya Inggrid Sonya
Kali ini aku baca buku karya Inggris Sonya lagi karena waktu itu aku terkesan banget sama 'Nagra dan Aru'. And guess what? Aku ngga menyesal untuk memberi makan rasa penasaranku sama karyanya yang satu ini.
Masih dalam lingkup fiksi remaja, buku ini bercerita tentang Ribby seorang siswi SMA yang mempunyai 2 sahabat cowok ganteng dan berprestasi yang membuat dia sering insecure, merasa kalau dia ngga pantes temenan sama dua orang cowok idaman cewek-cewek di sekolahnya. Fakta bahwa kedua sahabatnya itu tidak pernah membanding-bandingkan pencapaian bahkan tidak pernah menyudutkan satu sama lain nyatanya tidak membuat rasa rendah diri Ribby sirna. Terlalu banyak mata asing yang melihatnya bukan siapa-siapa, terlalu banyak bisikan orang yang meremukkan hatinya dengan bisikkan yang membuatnya semakin yakin kalau dirinya benar-benar orang yang tidak memiliki apa pun untuk dibanggakan.
Selain Ribby dan dua sahabatnya, Ervan dan Pandu, di buku ini juga aku kenalan sama Qia sebagai teman sebangku Ribby, teman gosip sekaligus teman curhatnya. Ada juga Ipank, yang bernama asli Elang, sebagai teman satu ekskul taekwondo Ribby dan juga teman nongkrong Ervan dan Pandu.
Novel ini punya tokoh yang rame tapi tenang aja, ngga akan bikin bingung. Sebagai orang yang suka pusing menghapal nama tokoh, aku berani jamin buku ini ngga akan bikin bingung sama tokoh-tokohnya karena penulisan ceritanya menurutku lumayan fokus sama tiap-tiap masalah yang lagi berjalan di novel ini. Jadi ngga semua tokoh tiba-tiba nimbrung di satu masalah dan bikin bingung gitu.
Yang aku suka dari novel ini yaitu premisnya. Premis novel ini sebenarnya cukup umum ada di kebanyakan novel teen fiction tapi yang bikin unik adalah premisnya tuh gabungan dari beberapa premis umum. Bingung? Kalo bingung coba baca deh novelnya biar paham maksudku hehe.
Novel ini memiliki unsur romance khas remaja dan juga tentang persahabatan. Tetapi disamping itu, ada bahasan menarik dari kedua unsur tersebut yang menjadi konflik di novel ini. Yaitu tentang 'insecurity remaja'. Bagaimana persahabatan bisa membuat seseorang jadi insecure dan juga bagimana perasaan naksir seseorang itu malah justru bikin seseorang jadi kehilangan kepercayaan diri.
Tokoh yang paling aku suka di novel ini adalah Pandu. Selain karena ganteng dan berprestasi, Pandu adalah manusia paling lurus di novel ini. Dia yang paling sering turun tangan buat bantuin temennya yang lagi berkonflik. Dia setia kawan dan bisa dibilang cukup bijaksana untuk ukuran anak remaja karena dia paling rasional kalau berpikir. Meski begitu, Pandu ini bukan orang yang kaku apalagi kalau lagi bareng sama anak tongkrongannya dia bisa ikutan jadi manusia kocak.
Terakhir, tentu aja aku masih suka sama gaya penulisan Inggrid Sonya. Cara dia menulis dialog antar tokoh tuh dapet banget gaya remajanya. Emosinya, lawakannya, sampe bercandaan ala anak sekolah yang receh juga dapet banget terutama buat Ipank. Wah aku kebayang banget sosok Ipank ini karena dia emang kocak banget orangnya dan omongan dia banyak yang bikin aku ketawa waktu baca novel ini.
Aku baca novel ini di Ipusnas setelah mengantri lama banget. Waktu akhirnya bisa pinjam novel ini, aku merasa abis ketiban rejeki karena aku dapetin ini di waktu yang ngga terduga. Setelah seneng bisa pinjam, aku kaget liat jumlah halamannya yang melampaui 500 halaman. Aku sempat ragu bisa habisin novel ini, karena biasanya ketika baca buku digital aku ngga mau lebih dari 300 halaman.
Well, akhirnya aku bisa habisin juga novel ini dalam kurun waktu seminggu lebih dua hari. Sekarang aku mengerti kenapa novel ini antriannya ngga habis-habis di Ipusnas. Karena meskipun halamannya banyak tapi pengalaman yang dirasakan sepanjang membaca novel ini seru banget!
Judul: Say Hi!
Penulis: Inggrid Sonya
Penyunting: Afrianti P. Pardede
Ilustrasi dan Desainer Sampul: Amalia Maulida
Penerbit: Elex Media Komputindo
Terbit: 2020
ISBN: 9786230019630
Tebal: 528 Halaman

Komentar
Posting Komentar