[BOOK REVIEW] Hyung Karya Mega Marchelina
BLURB
"Bahkan aku sudah menyayangimu lebih dari diriku sendiri..."
Kang Min Jo mungkin adalah salah satu dari sekian banyak orang yang memiliki masalah dengan kehidupan keluarganya. Di samping itu, dia merasa tidak diinginkan bahkan oleh kedua orangtuanya sekalipun. Dia diabaikan begitu saja, seperti tidak berharga sama sekali. Apa yang bisa lebih buruk daripada kenyataan itu? Tak ada gunanya ia hidup. Dan dirinya sudah bertekad... untuk mengakhiri hidup yang tidak diinginkan itu.
"Pada kehidupan selanjutnya, aku akan lebih menyayangimu."
Lee Jae Bi pria berusia dua puluh tiga tahun yang terbiasa hidup tanpa sosok ibu di sampingnya. Hanya ayahnya tercinta yang membuatnya merasa cukup dengan kasih sayang walaupun sekarang mereka tinggal terpisah.
---
Aku cukup jarang membicarakan tentang kesanku saat melihat
sampul depan sebuah buku. Aku ngga memungkiri bahwa terkadang aku memang memutuskan
untuk membaca sebuah buku karena sampul depannya yang eye-catching, seperti halnya
saat aku melihat sampul novel ini pada beranda akun Ipusnasku secara tidak
sengaja. Warnanya biru, warna kesukaanku, dengan dua gambar sosok laki-laki yang
kutebak memilik perbedaan usia. Jenis gambar yang kusukai dan lagi-lagi aku
menebak bahwa tokoh di dalamnya mungkin lelaki tampan? Aku juga cukup suka
dengan permainan warnanya yang membuat buku tersebut tetap terlihat sederhana
dan soft, tidak terlalu ramai karena memang yang digunakan warna-warna pastel.
Dengan melihat sampul depan, dari judul dan juga huruf
hangul yang tertulis di sana, sudah jelas kita bisa mengetahui bahwa cerita di
dalamnya akan memiliki bumbu korea, entah dalam bentuk budaya atau bahasa dan
memang benar adanya cerita ini mengambil latar di korea selatan dengan tokoh
yang juga berasal dari negeri ginseng tersebut.
Novel ini bercerita tentang Kang Min-Jo, seorang pelajar SMA,
yang ditemui dengan keadaan tidak berdaya serta babak belur oleh seorang
mahasiswa bernama Lee Jae-Bi di sudut sebuah jalan. Tanpa diduga ternyata
pertemuan kedua orang asing ini membuat dunia menjadi lebih berwarna bagi
mereka berdua. Memiliki kemiripan wajah dan juga kemiripan nasib yaitu
sama-sama tumbuh tanpa sosok Ibu membuat mereka semakin hari semakin dekat dan
saling menjaga satu sama lain. Min-Jo merasa hidupnya menjadi lebih baik saat
ia memutuskan pergi dari rumahnya yang kehilangan kehangatan itu untuk tinggal
di rumah Jae-Bi yang menyayanginya begitu tulus seperti adiknya sendiri. Hingga
akhirnya kebahagiaan yang sedang ia rasakan itu harus kembali terusik oleh rasa
takut dan frustrasi karena satu fakta yang baru saja ia ketahui dari rekan
ayahnya.
Menurutku novel ini memiliki cerita yang cukup sederhana dan
bisa ditebak alurnya. Meski begitu, aku suka cara penulis menuliskan perasaan
masing-masing tokoh di dalamnya sehingga aku bisa ikut merasakan apa yang
sedang mereka rasakan di tiap scenenya. Aku juga suka saat melihat catatan kaki yang
berisi tentang penjelasan beberapa istilah dan kosakata dalam bahasa korea yang
tertera di dalam cerita. Aku yakin footnote ini bisa mempermudah pembaca yang
mungkin bukan Korean enthusiast untuk bisa ikut menikmati novel ini tanpa rasa canggung atau aneh karena ada beberapa kata yang tidak dimengerti. Cerita ini
juga memiliki beberapa twist yang bagiku sendiri ngga terlalu mengejutkan
tetapi dibandingkan twist aku sangat menikmati perasaanku yang hanyut terbawa
alur cerita. Two thumbs up untuk penulisnya yang berhasil buat aku nangis
bawang waktu baca cerita ini.
Terakhir, aku ngga punya banyak keluhan tentang buku ini kecuali
satu hal yaitu aku merasa alur di awal cerita agak terlalu cepat melihat
bagaimana mereka adalah dua orang asing yang baru bertemu aku rasa proses
mereka menjadi sangat dekat apalagi secara ikatan batin itu terkesan
terburu-buru. Aku berandai-andai bagaimana kalau bagian awal dibuat agak lebih
slow lagi sehingga chemistry yang terbangun di antara dua tokoh utama ini bisa
lebih smooth lagi. Secara keseluruhan, aku menikmati buku ini dan aku yakin buat siapa pun penyuka cerita sedih pasti akan suka juga sama novel ini.

Komentar
Posting Komentar