Aku heran, kenapa ya, semakin aku dewasa rasanya hidupku bertambah rumit. (hlm. 182) Percaya nggak ungkapan barusan adalah pikiran anak SMP kelas 8? Anak belasan tahun yang biasanya lagi menikmati masa-masa pra remaja yang seru, punya teman banyak atau bahkan sudah mulai punya ketertarikan pada lawan jenis. Novel ini, yang awalnya kukira adalah cerita tentang keusilan anak-anak remaja, nyatanya menyuguhkan prespektif kehidupan berbeda dari tiga anak yang tinggal bersama keluarga di sebuah rumah toko. Sekilas tentang Pintu Harmonika Novel ini diceritakan dari tiga sudut pandang, yaitu Rizal anak seorang pemilik toko kelontong yang saat ini sudah menginjak SMA, Juni seorang anak pemilik usaha sablon yang duduk di bangku SMP, dan David seorang anak SD yang tinggal bersama mamanya sang pemilik toko kue. Meski memiliki usia yang berbeda, mereka tetap punya kesamaan. Mereka sama-sama tinggal di ruko yang berdekatan dan mereka menemukan ‘surga’ dunia tanpa sengaja yang letaknya be...
Sekian lama sendiri tanpa pasangan, aku selalu penasaran apakah nantinya aku bisa jatuh cinta lagi seperti waktu aku di usia belia? Apakah rasanya akan sama? Apakah kupu-kupu di dalam perut itu akan terasa lagi? Tapi aku gak pernah memikirkan bahwa bersamaan dengan jatuh hati pada seseorang, akan ada risiko kembali patah hati. Atau sebenarnya alam bawah sadarku telalu menyadari risiko itu hingga menyetirku menjadi seorang yang terlalu takut memulai suatu hubungan baru? Setelah berhari-hari merasa gamang, kemudian lega karena mendapatkan sebuah ketegasan, hari ini aku mengakui kalau aku patah hati. Aku mencoba berpikir tentang apa yang kurasakan dan alasan mengapa aku bisa merasa sedih (padahal sebelumnya aku merasa lega). Mungkin aku memang harus mengakui kalau ini adalah patah hati. Sebab patah hati, aku jadi ingin menangis. Sebab patah hati, aku jadi gak bergairah. Sebab patah hati, aku selalu menemukan celah untuk memikirkan alasan yang membuat aku patah hati. Tapi yang gak ak...
Jika surga dan neraka hanya sebatas kata yang maya dan melegenda, kesepian menjanjikan kengerian yang lebih nyata. (hlm. 36) About this book Novel ini menceritakan tentang seorang ex napi terdakwa pembunuh ayah kandung bernama Valerie. Suatu hari, Valerie menjadi narasumber sebuah perkuliahan di fakultas hukum. Ternyata kehadirannya mengundang ketertarikan tersendiri bagi 2 orang mahasiswa, Haezel dan Retha. Retha menginginkan persahabatan tulus, sementara Haezel dengan ambisinya ingin membuat film adaptasi kehidupan Valerie. Valerie yang terbiasa sendiri kini mulai menjalani hari-hari luar biasa semenjak dua mahasiswa itu memaksa masuk ke kehidupannya. Hari-hari yang dilalui kian menengangkan kala mereka semakin mengenal satu sama lain, mengantarkan Valerie pada sebuah titik terang di balik kematian kedua orang tuanya. My thought Baca novel ini rasanya kayak lagi nonton film action , semua adegan dijelaskan dengan rinci sehingga mudah untukku memvisualisasikan ceritanya. Tense ...
Komentar
Posting Komentar